Salam Arsitektur

Monday, 29 April 2013

Saturday, 20 April 2013

Pengembangan Wilayah - Alternatif Bentuk Kota

     Wilayah (region) dalam pengertian geografi menurut Jayadinata (2000:13), merupakan kesatuan alam, yaitu alam yang serba sama atau homogen atau seragam dan kesatuan manusia, yaitu masyarakat serta kebudayaannya yang serba sama yang mempunyai ciri yang khas, sehingga wilayah tersebut dibedakan dari wilayah lain. Wilayah geografi dapat mengandung wilayah geologi (geological region), wilayah tubuh tanah (soil region), wilayah ekonomi (economic region) dan sebagainya. Batas wilayah geografi ini tidak berimpit, sehingga batsnya dapat dibuat dengan tepat. Wilayah geografi ini sering disebut sebagai wilayah formal (formal region).

gambar alteratif betuk kota
Sumber: Yuus, 2001:133-141

     Selain istilah wilayah formal terdapat istilah wilayah fungsional (functional region), yang didefinisikan sebagai suatu bagian dari permukaan bumi, di mana beberapa keadaan alam yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan, yang hasilnya berbeda dan saling mengisi dalam keperluan kehidupan penduduk. Kadang-kadang wilayah seperti ini sering disebut wilayah organik, misalnya pada suatu pegunungan, penduduk dari suatu gunung hidup dari kehutanan, di lerengnya dari perkebunan dan pertambangan, di kakinya dari pertanian dan peternakan dan di dataran dari perdagangan, industri dan pelayanan, sehingga masing-masing penduduk wilayah tersebut dapat saling mengisi kebutuhan hidupnya.

     Belum ada kesamaan pandangan para ahli tentang perbedaan pengertian wilayah dan kota, namun pengertiannya akan lebih jelas jika dilihat dari karakteristik fungsional dari wilayah dan kota itu sendiri. Kota lebih dicirikan oleh penduduknya yang heterogen dengan dominasi mata pencaharian pada sektor non pertanian, sedangkan wilayah lebih dilihat dari unit fungsionalnya yang bersifat homogen, misalnya wilayah perkotaan, yang di dalamnya termasuk kota itu sendiri dengan wilayah hinterlandnya, wilayah pertanian dan sebagainya.

     Selanjutnya dalam tulisan ini, pengertian kota lebih dilihat dari aspek administratifnya, sedangkan dalam pengertian wilayah, maknanya lebih luas, karena berkaitan dengan interaksi ekonomi dan keruangan, serta interaksi dengan daerah lain.

     Perencanaan dan pengembangan suatu wilayah biasanya berkaitan dengan pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut, ini menurut teori resource endowment (Perloff, 1960). Dalam teori ini dinyatakan bahwa pengembangan ekonomi wilayah tergantung pada sumber daya alam yang dimiliki dan permintaan terhadap komoditas yang dihasilkan dari sumber daya itu, yang dalam jangka pendek merupakan asset untuk memproduksi barang dan jasa.

     Menurut North (1955), pertumbuhan wilayah dalam jangka panjang bergantung pada kegiatan industri ekspornya, sedangkan menurut Myrdal (1957), terdapat dua kekuatan yang bekerja pada pertumbuhan ekonomi, yaitu backwash effect dan spread effect. Kekuatan efek penyebaran (spread effect) mencakup penyebaran pasar hasil produksi bagi wilayah yang belum berkembang, kekuatan efek balik negatif (backwash effect) biasanya melampaui efek penyebaran dengan ketidakseimbangan aliran modal dan tenaga kerja dari daerah tidak berkembang ke daerah berkembang.

     Berdasarkan teori pengembangan wilayah, ada dua pendekatan yang umum dipakai, yaitu konsep pengembangan wilayah dari atas (development from above) dan konsep pengembangan dari bawah (development from below). Konsep pengembangan dari atas paling banyak digunakan, baik secara ekonomis maupun praktek. Tujuan dari strategi ini adalah pembangunan pada sektor-sektor utama (terpilih) pada lokasi tertentu, sehingga akan menyebarkan kemajuan ke seluruh bagian wilayah.

     Konsep Pengembangan dari Bawah adalah suatu proses pembangunan yang menyeluruh dari berbagai kesempatan yang ada untuk individu, kelompok sosial dan kelompok masyarakat secara teritorial pada skala menengah dan kecil, memobilisasi sepenuhnya kemampuan dan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan bersama dalam ekonomi, sosial dan politik. Konsep ini merupakan kebalikan dari konsep pengembangan dari atas.

     Keterkaitan antara pusat dan hinterland terdapat hubungan simbiosis dan mempunyai fungsi yang spesifik, sehingga keduanya tergantung secara internal. Pusat berfungsi sebagai pusat permukiman, pelayanan, industri dan perdagangan, sedangkan wilayah hinterland berfungsi sebagai penyedia barang dasar, daerah pemasaran dan pusat pertanian. Wilayah tersebut mempunyai hierarkhi berdasarkan jumlah penduduk, jumlah fasilitas dan pelayanan.

Konsep-Konsep Pengembangan Wilayah
1. Pusat-Pusat Pertumbuhan
2. Pengembangan Ekonomi Lokal
3. Strategi Pengembangan Ekonomi
     -  Location Quotient Analysis (LQ)
     -  Shift – Share Analysis
4. Pembangunan Ekonomi Berbasis Wilayah
5. Pengembangan Wilayah Berbasis Kompetisi


Daftar Pustaka:
Jayadinata, Johara T, Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Perdesaan, Perkotaan dan Wilayah, ITB Bandung, 1999.
Myrdal, Gunnar, Economic Theory In Underdeveloped Regions, Duckworth London, 1957.
Perlof, HS, ES Dunn, EE Lampard and RF Muth, Regions, Resources and Economic Growth, Resources of The Future Inc. John Hopkins Press, Baltimore 1960.
Yunus, Hadi Sabari, Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar Yogyakarta, 2001.
Nawanir, Hanif (2003), Studi Pengembangan Ekonomi dan Keruangan Kota Sawahlunto Pascatambang, Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (2003)

Pola Perkembagan Kota


     Perkembangan perkotaan adalah suatu proses perubahan keadaan perkotaan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain dalam waktu yang berbeda. Tekanan perubahan keadaan tersebut biasanya didasarkan pada waktu yang berbeda dan untuk menganalisis ruang yang sama. Perkembangan kota menurut J.H. Goode, dipandang sebagai fungsi jumlah penduduk, penguasaan alat atau lingkungan, kemajuan teknologi dan kemajuan dalam organisasi sosial (Daldjoeni, 1998).

     Perkembangan kota dapat dilihat dari aspek zone-zone yang berada dalam wilayah perkotaan. Dalam konsep ini Bintarto menjelaskan perkembangan kota tersebut terlihat dari penggunaan lahan yang membentuk zone-zone tertentu di dalam ruang perkotaan (Bintarto, 1978).

     Bentuk kota secara keseluruhan mencerminkan posisinya secara geografis dan karakteristik tempatnya. Pola perkembangan kota di atas tanah datar terlihat pada gambar berikut :

gambar model pola perkembaga kota
sumber: Brach,1996 :52


     Selanjutnya J.W. Alexander menyatakan bahwa karena keadaan topografi tertentu atau karena perkembangan sosial ekonomi tertentu akan terjadi perkembangan kota yang mempunyai pola menyebar, pola sejajar dan pola merumpun. Pola menyebar (dispersed pattern) dari perkotaan terjadi pada keadaan topografi yang seragam dan ekonomi yang homogen. Pola sejajar (linier pattern) dari perkotaan terjadi sebagai akibat adanya perkembangan sepanjang jalan, lembah, sungai atau pantai. Pola merumpun (clustered pattern) dari perkotaan terjadi pada agak datar, tetapi terdapat beberapa relief lokal yang nyata dan seringkali berkembang berhubungan dengan pertambangan (Jayadinata, 1999:179).

Berdasarkan pada penampakan morfologi kota serta jenis penyebaran areal perkotaan yang ada, Hudson mengemukakan 7 (tujuh) alternatif bentuk kota (Yunus, 2001:133-141), yaitu :
  1. Bentuk satelit dan pusat-pusat baru (satelite and neighbourhood plans), kota utama dengan kota-kota kecil akan dijalin hubungan fungsional yang efektif dan efisien,
  2. Bentuk stellar atau radial (stellar or radial plans), tiap lidah dibentuk pusat kegiatan kedua yang berfungsi memberi pelayanan pada areal perkotaan dan yang menjorok ke dalam direncanakan sebagai jalur hijau dan dan berfungsi sebagai paru-paru kota, tempat rekreasi dan oleh raga bagi penduduk kota,
  3. Bentuk cincin (circuit linier or ring plans), kota berkembang di sepanjang jalan utama yang melingkar, dan dibagian tengah dipertahankan sebagai daerah hijau terbuka,
  4. Bentuk linier bermanik (bealded linier plans), pusat perkotaan yang lebih kecil tumbuh di kanan kiri pusat perkotaan utamanya, pertumbuhan kotanya hanya terbatas di sepanjang jalan utama, sehingga pola umumnya linier, di pinggir jalan biasanya ditempati bangunan komersial dan di belakangnya permukiman penduduk,
  5. Bentuk inti/kompak (the core or compact plans), perkembangan kota biasanya lebih didominasi oleh perkembangan vertikal, sehingga memungkinkan konsentrasi bangunan padaareal kecil,
  6. Bentuk memencar (dispersed city plans), dalam kesatuan morfologi yang besar dan kompak terdapat beberapa urban centre, dimana masing-masing pusat mempunyai grup fungsi-fungsi khusus dan berbeda satu dengan yang lain,
  7. Bentuk kota bawah tanah (underground city plans), struktur perkotaannya dibangun di bawah permukaan bumi, sehingga kenampakan kotanya tidak dapat diamati di permukaan bumi, di daerah atasnya berfungsi sebagai jalur hijau dan pertanian yang tetap hijau.

Daftar Pustaka:
Bintarto, R dan Surastopo Hadisumarno, Metode Analisa Geografi, LP3ES Yogyakarta 1978.
Branch, Melville C, Perencanaan Kota Komprehensif Pengantar dan Penjelasan, edisi terjemahan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1996.
Daldjoeni, N, Geografi Kota dan Desa, Alumni Bandung, 1998.
Jayadinata, Johara T, Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Perdesaan, Perkotaan dan Wilayah, ITB Bandung, 1999.
Yunus, Hadi Sabari, Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar Yogyakarta, 2001.
Nawanir, Hanif (2003), Studi Pengembangan Ekonomi dan Keruangan Kota Sawahlunto Pascatambang, Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (2003)

Pengertian Umum tentang Perencanaan Kota


Pengertian Umum tentang Perencanaan Kota
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.

Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam penataan ruang.

Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan ruang yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.

Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.

Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.

Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

Sistem wilayah adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah.

Sistem internal perkotaan adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat internal perkotaan.

Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya.

Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.

Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis.

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.

Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk sebuah sistem.

Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.

Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

Kawasan strategis kabupaten/kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Sumber: UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Friday, 19 April 2013

Melalui Layanan Online, Untad Siap Kejar Kemajuan


Untuk menyelenggarakan sistem layanan pendidikan yang semakin bermutu, Universitas Tadulako (Untad) menyelenggarakan Sosialisasi Layanan Online. Sosialisasi itu merupakan tonggak awal penyelenggaraan layanan online di Untad secara menyeluruh.Kegiatan itu diselenggarakan pada Selasa (26/02), di Auditorium Fakultas Teknik.

     Ketua Penyelenggara, Ir H Andi Hasanuddin Azikin M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa layanan online itu erat kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum. Sistem layanan itu, lanjut Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengawasan (Warek Canwas) itu, dapat mengantisipasi beban kerja lainnya. Baik itu beban kerja yang ditanggung dosen, maupun pegawai di lingkungan Untad. Sebagai contoh, penyebaran undangan tidak lagi menggunakan kertas, tetapi melalui sistem online yang dapaat diakses oleh seluruh dosen dan pegawai.
Software itu juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan di setiap fakultas dan unit. Sekali lagi, layanan IT ini dapat mempercepat kerja dan mempercepat penyebaran informasi di setiap unit,” jelas Warek Canwas.
     Meninjaklanjuti hal tersebut, masing-masing unit harus memberitahukan software yang dibutuhkan. Hal itu sangat penting, agar software yang diberikan benar-benar termanfaatkan sesuai dengan format kebutuhan, sehingga setiap unit dapat langsung menggunakan dan memanfaatkan tanpa harus memodifikasinya lagi.
     Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS., dalam sambutannya mengatakan bahwa sistem layanan online di Untad harus ditingkatkan. Hal itu wajib dilakukan agar Untad dapat sejajar dengan perguruan tinggi lainnya yang sudah maju dalam hal IT.
Untad harus mengejar kemajuan, bukan lagi mengejar ketertinggalan. Perlu komitmen kita bersama untuk mewujudkannya,” kata Prof Basir.
     Sistem layanan online, lanjut Prof Basir, jika sudah berjalan secara menyeluruh, maka mahasiswa dapat mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)-nya dari rumah masing-masing atau dari tempat terdekat yang memiliki layanan internet. Pengisian itu, tentu saja dengan catatan bahwa mahasiswa telah melunasi pembayaran SPP-nya, karena akan ada sistem proteksi bagi mahasiswa yang telah melunasi dan belum melunasi.
Untuk mempersiapkan layanan tersebut, Untad akan menambah kapasitas bandwith-nya dari 50Mbps menjadi 100Mbps.

Namun, jika dibandingkan dengan perguruan tinggi maju, kapasitas itu belum seberapa. ITS bahkan sudah mencapai 27Gbps. Tetapi, Untad tidak perlu berkecil hati, perlahan namun pasti, kami akan selalu memperhatikan dan mendukung segala upaya demi kemajuan Untad,” kata Rektor.
     Rektor juga menekankan bahwa software dan sarana pendukung lainnya akan menjadi prioritas di tahun 2013 ini. Dijadikan prioritas karena pada tahun ini, Untad akan menyambut penggunaan IT Center yang sementara dalam tahap perampungan. IT Center itu, lanjut Rektor, merupakan IT Center termegah di kawasan Indonesia Timur.
Jangan kita berbangga dengan kemegahan itu. Tapi kita perlu belajar dan meningkatkan pengetahuan kita semua terhadap IT, agar dapat memanfaatkan layanan online dan menyempurnakan kemegahan itu,” harap Prof Basir.
     Rektor juga menyinggung tentang pembangunan yang terus digalakkan di Untad. Pembangunan yang dilakukan, kata Prof Basir, semata-mata demi kemajuan Untad. Ibarat bayi, Untad terlebih dahulu mempersiapkan raga. Raga itu berupa pembangunan dan penyempurnaan sarana fisik. Jika raga itu telah tersedia dengan baik, maka akan disempurnakan dengan jiwa. Dalam hal ini, jiwa itu berupa pembenahan layanan, dan salah satunya sistem layanan online ini yang menyentuh aspek kurikulum dan sistem layanan pendidikan.
     Sistem layanan tersebut, kata Prof Basir, juga dapat diakses untuk melihat nilai mahasiswa. Terkait proses penilaian, pimpinan Untad akan memberikan penghargaan kepada dosen yang tepat waktu dalam menyetorkan hasil penilaian ujian mahasiswa.
Jika dosen dapat menyetorkan nilai tepat waktu, maksimal seminggu setelah mata kuliah diujiankan, dosen akan diberikan renumerasi (penghargaan). Penghargaan itu diberikan dan dihitung per dosennya, sebesar satu juta rupiah. Saat ini sedang digodok dan dipersiapkan anggarannya, juga regulasinya,” tegas Rektor.
     Dalam sosialisasi tersebut, setelah pembukaan oleh Rektor, dilanjutkan dengan pemaparan materi program layanan online oleh UPT TIK Untad. Prof Damri M.Sc. Agr., Ph.D., selaku Kepala UPT TIK, dalam pemaparannya mengatakan bahwa jaringan di Untad telah tersedia dan siap dimanfaatkan. Fiber optik, kata Prof Damri, sudah ada hingga ke setiap fakultas, kecuali Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan), karena merupakan fakultas baru.
Namun, tetap kami akan upayakan agar diber optik juga sampai ke Fapetkan,” kata Prof Damri.
Dengan bandwith saat ini yang sebesar 50Mbps, tersedia 80 titik hotspot di Untad, dengan pengguna (user) kurang lebih 1000 orang per hari. Server yang ada, lanjut Prof Damri, berjumlah 51 buah, dan yang aktif berjumlah 25 buah, sisanya belum digunakan.
Layanan online Untad saat ini berupa websites, Sistem Informasi Akademik, e-Journal, e-library, e-learning, e-mail, could storage, dan blog. Dan semua layanan itu harus dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika dan mahasiswa Untad,” jelas Prof Damri. (Tq)

Sumber : Media Tadulako

Bahaya Sampah Plastik


Bahaya Sampah Kantong Plastik
  1. Plastik sangat sulit hancur secara alami dan juga sulit didaur ulang. Setiap sampah plastik yang dibuang, baru akan hancur dalam waktu 200-400 tahun!
  2. Walaupun murah bahkan sering diberikan gratis, plastik dibuat dengan menggunakan minyak bumi. Sumber energi yang mulai langka dan sangat dibutuhkan manusia. Di Inggris saja, diperlukan 2 milyar barel minyak untuk industri kantong plastik. Pada akhirnya minyak yang terpakai terbuang sia-sia karena kantong-kantong plastik itu hanya dipakai sekali-dua kali lalu menggunung di tempat penampungan sampah, mencemari lingkungan.
  3. Sampah plastik sangat berbahaya buat beberapa jenis hewan. Di Australia tercatat lebih dari 100.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura, mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik. Parahnya lagi, setelah badan hewan yang mati telah terurai, sampah plastiknya akan terbebas lagi ke alam.
  4. Membakar sampah plastik menyebabkan zat-zat beracun dari sampah terlepas ke udara yang kita hirup. Polusi udara seperti ini punya dampak serius karena melemahkan kekebalan tubuh dan memicu kanker.
  5. Plastik tersusun dari polimer. Dalam proses pembuatannya, ikut dimasukkan sejenis bahan pelembut (plasticizers) supaya plastik bertekstur licin, lentur dan gampang dibentuk. Tapi kalau plastik dipakai buat bungkus makanan, plasticizers bisa mengkontaminasi makanan. Apalagi kalau makanan yang dibungkus masih panas, si plasticizers dan monomer-monomernya makin cepat keluar dan pindah ke makanan lalu masuk dalam tubuh.
  6. Kantong plastik kresek yang biasa kita pakai sehari-hari ternyata mengandung zat karsinogen berbahaya karena berasal dari proses daur ulang yang diragukan kebersihannya. Zat pewarnanya juga bisa meresap ke dalam makanan yang dibungkusnya dan menjadi racun.
  7. Sampah plastik dari sektor pertanian dunia setiap tahunnya mencapai 100 juta ton. Kalau sampah plastik ini dibentangkan, panjangnya bisa membungkus bumi sampai sepuluh kali.

Sumber : gogirl. dikirim oleh Oktaa

Kampanye Ramah Lingkungan


PALU, MERCUSUAR - Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMA ARTlie) Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad) mensosialisasikan arsitektur dan pola hidup ramah lingkungan pada masyarakat di Anjungan Teluk Palu, Senin (18/3) dalam rangka memperingati hari Arsitektur Nasional.
     Dalam mensosialisasikan pola hidup ramah lingkungan atau biasa disebut green attitude, HIMA ARTlie bekerjasama dengan Ruangdualapan yang merupakan salah satu komunitas pemuda yang ada di Sulteng. Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan.
     Salah satu mahasiswa Arsitektur Untad, Rahmat Hidayat mengatakan, perilaku ramah lingkungan jika diterapkan pada masyarakat dapat meminimalisir kerusakan lingkungan. Bukan hanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tetapi mereka juga melakukan pembersihan di sekitar Anjungan Teluk Palu, dan membagikan brosur mengenai arsitektur dan Green attitude pada masyarakat sekitar.
     Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti itu menjadi ajang berbagi pengetahuan dengan masyarakat mengenai pola hidup yang ramah lingkungan dari segi arsitek. "Dengan adanya kegiatan ini kami selaku mahasiswa arsitektur terpacu untuk menghasilkan inovasi baru di bidang arsitektur yang lebih baik, namun tidak berdampak buruk pada lingkungan," jelasnya.
     Selain itu ia berharap peringatan Hari Arsitektur Nasional pada tahun-tahun berikutnya, lebih besar. "Pameran arsitektur dapat diadakan untuk menunjukan hasil karya arsitek-arsitek Sulteng, khususnya mahasiswa arsitektur Untad," katanya. MG1
    

Sunday, 14 April 2013

Pemenang Kompetisi Desain Kota Baru Shenyang Hutai


     Arsitek Hassell telah memenangkan kompetisi internasional untuk merancang salah satu  state-of-the-art pusat perkotaan ekologi terbesar di laut China. Terletak di ibukota provinsi Liaoning di jantung industri China, yang luasnya  128-kilometer persegi, Kota Baru Shenyang Hutai merupakan salah satu pusat terbesar dan kota paling mutakhir sebagai kota urban ekologi dan alami. Terletak di tepi danau yang luasnya  lebih dari 67 hektar.

     Salah satu tahap proyek mencakup 100.000 meter persegi yang didesain arsitektur Hassel untuk ruang administrasi dan perencanaan, sebuah pusat pertukaran budaya, ruang musik dan bisnis dan konvensi

     Modernitas disampaikan tanpa meninggalkan sejarah dan budaya  dari salah satu daerah yang paling murni dan tak tersentuh negara. Tahap pertama proyek dijadwalkan selesai akhir 2013. Desain oleh Hassell,menetapkan link interaktif dengan pengguna dan alam, menggabungkan unsur-unsur bangunan sipil dan alami untuk membuat menonjol, bersemangat namun elegan secara eco-urban space, dengan masing-masing desain arsitektur individu yang meningkatkan karakter keseluruhan.

     Selain proyek Shenyang, Hassell baru saja menyelesaikan proyek Palm Islands  untuk kawasan komersil ritel terintegrasi yang menggabungkan ruang ritel, residensial dan komersial. 


Shenyang Liaohe Building


Outlet to Settles in Shenyang'sHutai New Town


The integrated township development in Shenyang's Shenbei New District


Shenyang Capital Land

 
Sumber : arthitectural.com

Perencanaan Pusat Kota Baru Tangshan di Nanjing-China

 

     "Tangshan New City" di Nanjing merupakan kawasan pariwisata baru yang penting sebagai kota rekreasi yang memiliki sumber air panas alam. Pengembangan Daerah pusat bisnis baru  Tangshan bertujuan untuk menggabungkan bentuk perkotaan yang modern dari sebuah distrik pusat kota dengan skala manusia dan fasilitas kecil sebuah kota wisata. Inspirasi desain untuk lansekap Tangshan dibuat dalam bentuk yang unik dan berkualitas dengan fokus ke sumber air panas yang menjadi ciri khas daerah tersebut.



     Karakteristik utama sumber air panas dieksplorasi dalam lanskap CBD (Central Bussiness District), seperti gerakan, lapisan, dan warna - semua elemen alami yang terwakili dalam lanskap. Sebagai Cekungan Geyser dan sumber air panas, CBD juga akan menjadi pusat yang menggerakkan Kota Tangshan Baru, menciptakan sebuah sentral distrik dengan unsur desain modern yang akan menjadi titik inspirasi bagi pembangunan masa depan kota.



     Konsep 'gerakan' dinamis diwakili aliran dan ritme yang menjadi ciri ruang terbuka berupa perairan di CBD. Dengan berjalan kaki di tepi perairan akan dilihat berbagai hal beragam dan dinamis yang menghubungkan daerah sekitarnya  yang berbeda dari aspek lanskap dalam bentuk menyediakan berbagai jalur dan elemen visual. Di Ruang sekitar perairan nampak  jembatan penyeberangan, kafe luar ruangan, taman patung, kanopi teduh danlainnya yang seakan mengalir dengan struktur lanskap lain yang menyatu dengan keseluruhan aliran ruang di sepanjang perairan.



     Beragam kegiatan dibangun di atas topografi yang asli, di satu sisi, mengoptimalkan perjalanan dari daerah perkotaan ke danau, dan di sisi lain menyediakan lapisan beragam sirkulasi danau, menciptakan peluang untuk interaksi di air, air-bermain, melihat air dan berbagai ruang kegiatan. Rencana lanskap juga mencerminkan karakter geologi mata air panas, melalui penggunaan warna-warna kuat dan bersemangat. Warna yang digunakan untuk menyoroti koridor utama dan ruang terbuka  lainnya, menciptakan pengalaman lingkungan yang beragam dan menarik dari kota ini.

Sumber: hassellstudio.com

Konsep Movieland-Indonesia: Pusat Industri Film & TV



     Movieland-Indonesia. Proyek ini adalah visi dari Jababeka untuk masa depan industri pertelevisian, radio dan film di Indonesia. Posisinya yang strategis di pusat kota Jababeka memudahkan untuk menggunakan berbagai infrastruktur dan failitas yang ada khususnya untuk keperluan shooting dan pembuatan film.

     Dengan biaya proyek sebesar 3,6 Triliun, Proyek istimewa ini akan merangkum fasilitas-fasilitas yang mendukung berlangsungnya kegiatan produksi, pasca produksi dan apreasiasi film dan televisi seperti studio dengan ukuran yang bervariasi sebagai tempat syuting, TV Station, President Film Academy, museum dan laboratorium film, pusat kebudayaan, gedung serba guna (convention hall). Yang paling utama, terdapat lokasi syuting dengan sejumlah replika yang sangat dibutuhkan kalangan perfilman dan pertelevisian. Akan disediakan mobil-mobil kuno, jalan-jalan legendaris di dalam dan luar negeri, dan rumah-rumah yang dibangun seperti tahun 50-an, atau bahkan hutan buatan.



     Karena dirancang sebagai kawasan industri (industrial estate), Jababeka juga bakal melengkapinya dengan membangun perumahan dan fasilitas menginap guna mengakomodasi kebutuhan para penggiat perfilman dan televisi akan tempat tinggal. Fasilitas tempat tinggal tersebut berupa 29 unit town houses, 64 unit landed houses, apartemen dan pusat hiburan yang beroperasi 24 jam serta hotel bintang lima.






  • Stasiun TV dan fasilitas studio dari berbagai ukuran, cocok untuk pembuatan iklan TV, film dan program siaran langsung.
  • Ruang kerja yang fleksibel untuk mengakomodasi kedua pra-produksi dan tugas-tugas pasca produksi di semua tingkat industri, dari start up perusahaan untuk studio didirikan.
  • Unik dirancang pusat kebudayaan yang akan menjadi salah satu tengara fasilitas industri kreatif di Indonesia.
  • Dalam kerjasama dengan Presiden Universitas, Film Academy Presiden akan melatih generasi berikutnya dari siaran TV Indonesia dan profesional film.
  • Berbagai macam akomodasi untuk mengurus kebutuhan semua orang dari kru film ke produsen tingkat tinggi dan bakat.
  • Kafe berkelas dan nyaman dan ruang hiburan yang buka 24 jam sesuai dengan gaya kerja yang berbeda dan gaya hidup orang di industri kreatif.
  • Lengkapi fasilitas komersial untuk memastikan bahwa baik penduduk dan para tamu akan dapat menemukan kebutuhan dan keinginan mereka dalam wilayah tersebut.
  • Residences, mulai dari blok apartemen bertingkat tinggi untuk gaya rumah vila mendarat yang menawarkan glamour, kenyamanan, keamanan dan keterjangkauan.
  • Terintegrasi koneksi internet dengan konektivitas kecepatan tinggi di seluruh daerah.
  •  Residences, mulai dari blok apartemen bertingkat tinggi untuk gaya rumah vila di darat yang menawarkan glamour, kenyamanan, keamanan dan keterjangkauan.
  • Terintegrasi koneksi internet dengan konektivitas kecepatan tinggi di seluruh daerah.
 

Pelaksana : PT. Jababeka Tbk. Luas Area: 36 hektar  lokasi: Cikarang ~ Bekasi Tinggi Bangunan (meter): -  Tinggi Bangunan (lantai): -  Mulai Konstruksi : Maret 2008 Penyelesaian dijadwalkan: Maret 2011  Biaya proyek: 3,6 Triliun 

Sumber: indomovieland

Saturday, 13 April 2013

Air Mancur Simbol Kesejukan di Khatulistiwa

 

     Optimisme terus digaungkan oleh pimpinan Universitas Tadulako (Untad). Bertempat di Taman Untad depan Gedung Rektorat, pada Senin (18/3), diselenggarakan peresmian penggunaan hasil pembangunan di Untad sepanjang tahun 2012 silam.

    Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS., dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan simbolisasi dari diresmikannya penggunaan bangunan dan infrastruktur yang dibangun sepanjang tahun 2012. Pemilihan tempat di Taman Untad, semata-mata dilakukan dengan mempertimbangkan adanya air mancur yang juga diresmikan.

“Air mancur ini sebagai simbol kesejukan di perguruan tinggi yang kita cintai ini,” tandas Prof. Basir.
 
    Pemilihan simbolik itu, lanjut Rektor, juga mempertimbangkan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dilintasi garis khatulistiwa. Adanya bentangan khatulistiwa itu, tentu saja membuat temperatur udara lebih panas dibandingkan dengan daerah lainnya.

“Jadi air mancur ini diharapkan dapat menjadi penyejuk. Olehnya, pimpinan Untad, para dosen, dan pegawai, wajib menghadirkan kesejukan kepada mahasiswa, juga kesejukan persaudaraan, selayaknya kesejukan yang disimbolkan dengan air mancur ini,” jelas Guru Besar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian itu.

    Rektor juga menitipkan pesan agar fasilitas yang telah terbangun dapat dijaga dan dirawat dengan baik. Apalagi, taman Untad beserta air mancur yang ada, bukan lagi sekadar kebanggaan Untad sendiri, melainkan sudah menjadi kebanggaan masyarakat Sulteng. Hal itu dibuktikan dengan ramainya pengunjung dari berbagai daerah yang menyempatkan diri untuk sekadar berfoto dan bersantai di Taman Untad pada sore hari.

“Hal itu di luar perkiraan kami. Ternyata menjadi objek wisata, dan tentu saja kebanggaan. Olehnya, diharapkan dapat dipasang rambu-rambu dan penjagaan untuk mengatur pengunjung agar dapat tertib, sehingga fasilitas yang ada dapat terawat dengan baik,” harap Rektor.

    Setelah penyampaian sambutan, didampingi oleh Ketua Dewan Pertimbangan beserta seluruh wakil rektor, secara bersama Rektor menekan tombol sirene tanda diresmikannya air mancur Untad beserta seluruh infrastruktur yang telah dibangun sebelumnya. (Tq)

sumber : Media Tadulako

Rektor: Kita Bangga jadi Orang Untad


    Genap dua tahun Universitas Tadulako (Untad) dinahkodai oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS. Menandai hal itu, digelar Silaturrahim Dua Tahun Masa Jabatan Rektor Universitas Tadulako, yang dilaksanakan di Hotel Santika, pada Kamis (7/3).

    Hadir dalam acara tersebut seluruh Wakil Rektor, Ketua Dewan Pertimbangan, Ketua Satuan Pengawas Internal, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, para Wakil Dekan dan Wakil Direktur, para Kepala Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Biro, Ketua-Ketua Jurusan, para Koodinator Program Studi, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian dalam lingkungan Universitas Tadulako.

    Rektor Untad, saat menyampaikan sekapur sirihnya mengatakan bahwa silaturrahim tersebut bukan untuk menyampaikan capaian kinerja dan kemajuan-kemajuan yang telah dilaksanakan. Namun, silaturrahim itu semata-mata untuk berbagi rasa, sekaligus memaparkan kembali cita-cita yang akan diwujudkan di Untad dua tahun ke depan.

“Maka, yang akan didiskusikan di sini adalah cita-cita ke depan untuk pengembangan Untad,” kata Rektor.

    Dalam pemaparan yang diberi tema “Menilik Renstra, Memotret Implementasi”, Rektor mengistilahkan bahwa silaturrahim itu berbingkai S-T-M. S itu, kata Rektor, adalah Syukur kepada Allah SWT, atas segala kenikmatan dan anugerah yang diberikan sehingga diberi kekuatan dalam mengemban amanah memimpin Untad. Selanjutnya, T adalah Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada segenap civitas akademika Untad atas segala dukungan dan kerja keras di segala lini untuk mendukung kemajuan Untad.

“Dan M itu, Mohon maaf jika dua tahun ini belum sesuai harapan,” kata Prof. Basir.

    Dua tahun yang terlewati, dan dua tahun yang tersisa, lanjut Rektor, dapat diibaratkan juga sebagai dua T, yang disebut Rektor sebagai simbol kesahajaan. Dua T juga, kata Rektor, untuk memperkokoh dua tulang agar dapat mengemban amanah itu dengan baik. T pertama, adalah tulang punggung atau amanah.

“Tulang punggung itu diartikan sebagai amanah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Kita harus menguatkan tulang punggung itu, agar amanah yang dipegang dapat dilaksanakan dengan baik,” lanjut Rektor.

    T yang kedua yang harus diperkuat, jelas Rektor, adalah tulang dada. Tulang dada ini berkaitan dengan sisi emosional. Olehnya, dengan memperkuatnya, diharapkan dapat menahan diri atau istiqomah terhadap segala godaan, kritikan, cacian, hingga kesewenang-wenangan.

    Terhadap godaan tersebut, kata Rektor, jangan sampai sedikit pun tergoda untuk melakukan segala sesuatu yang melanggar hukum, yang dapat merusak citra dan nama baik pribadi dan institusi. Civitas akademika juga harus kuat menerima kritikan bahkan cacian. Jangan sampai, karena kritikan dan cacian itu menjadi dendam berkepanjangan, sehingga dapat merusak dan mengganggu kinerja dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
“Juga jangan sampai bersikap sewenang-wenang. Kita harus melayani dengan senyum,” jelas Rektor penuh arti.

Rektor juga menyampaikan harapannya agar segera dilakukan penguatan data, baik data akademik, administrasi, data dosen, data mahasiswa, dan segala data lainnya. Penguatan data itu, kata Rektor, sangat penting dilakukan, agar mudah dilakukan evaluasi dan segala aspek yang berkaitan dengan kepentingan data itu.

“Jadi jika ada yang bertanya banyaknya jumlah dosen kepada pegawai yang satu, akan sama juga jawaban yang diberikan jika bertanya kepada pegawai yang lainnya. Itu dapat terjadi jika data yang ada benar-benar akurat,” tegas Rektor.

    Rencana Strategis (Renstra) Untad akan terus dikawal oleh pimpinan universitas, dalam hal ini dikoordinasi langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengawasan (Warek Canwas) Ir. H. Andi Hasanuddin Azikin, M. Si. Juga akan diarahkan oleh masing-masing warek yang membidanginya.

    Dalam bidang kepegawaian, administrasi, dan keuangan, akan dikawal langsung oleh Warek Bidang Umum dan Keuangan  (Biduk), Prof. Dr. Syahir Natsir, SE., M. Si. Ke depan, setiap fakultas dan semua unit-unit di Untad, akan diberikan kebebasan dalam mengatur sesuatu dalam ranahnya. Intervensi harus dan akan diminimalkan, tetapi dengan catatan penting, harus sesuai dengan koridor dan aturan yang ada.

    Integritas juga harus dimiliki dalam tatakelola tersebut. Integritas itu dibagi menjadi dua hal penting, yaitu akuntabilitas dan transparansi. Dua hal pokok itu harus dipegang teguh dan dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas, agar tidak melenceng dari aturan yang ada.

    Terkait dengan pendidikan dan pembelajaran, tugas ini akan dikawal langsung oleh Warek Bidang Akademik (Bidak), Prof. H. Hasan Basri, MA., Ph. D., dan Kepala Lembaga Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Dr. Muhammad Nur Ali, M. Si. Proses akademik, lanjut Prof. Basir, harus berjalan dengan baik dan terencana, agar Untad dapat menghasilkan luaran yang siap pakai dan bermutu.

    Penguatan pendidikan juga harus memperhatikan untuk peningkatan kualitas dosen. Saat ini, kata Rektor, sesuai data yang ada, 60 persen dosen Untad berada dalam usia produktif, yang digolongkan berusia antara 41 sampai 55 tahun. Tingginya angka itu harus menjadi kekuatan untuk meningkatkan atmosfir akademik yang bermutu. Rektor juga menyinggung bahwa dosen Untad yang berusia di bawah 40 tahun dan bergelar magister harus dipacu dan didorong untuk segera menempuh pendidikan doktor. Diharapkan, dosen dalam usia itu belum dibebani tugas tambahan oleh atasan, kecuali di beberapa fakultas tertentu.

“Kami juga mendorong dosen S-1 untuk segera menempuh pendidikan magister di Untad ini. Silakan mendaftar, kami akan menyediakan beasiswa untuk tunjangan pendidikan itu. Dan saya menitipkan amanah itu kepada Direktur Pascasarjana untuk mendorong dosen S-1 agar dapat segera menyelesaikan magisternya sebelum 2014 berakhir,” kata Rektor dalam pemaparannya.

    Rektor juga mengharapkan kepada Warek Bidang Kemahasiswaan (Bima), Asmadi Weri, SH., MH., agar dapat terus membina mahasiswa Untad, sehingga suasana akademik dapat berjalan dengan baik. Pembinaan mahasiswa, dalam hal ini pembinaan karakter yang gencar dilakukan, diharapkan dapat menjadikan mahasiswa Untad menjadi mahasiswa yang kokoh sesuai dengan nilai karakter yang ada.

    Penguatan jaringan dan kerjasama, lanjut Rektor, akan dikawal langsung oleh Warek Bidang Pengembangan dan Kerjasma, Prof. Ir. Zainuddin Basri, Ph. D., dan Kepala Pusat Internasional Untad, Prof. Mery Napitupulu, M. Sc., Ph. D. Jaringan atau networking yang ada, akan tidak berarti apa-apa jika tidak dilakukan kerjasama atau kolaborasi. Untuk mencapai itu, harus ada konektivitas yang kuat, akses yang mumpuni, dan kerja nyata sebagai usaha untuk mewujudkannya.

    Selain itu, juga akan dilakukan pengembangan dan penataan sarana dan prasarana di Untad. Aspek itu, kata Rektor, harus diperhatikan dengan baik agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung proses perkuliahan dan proses pendukung lainnya.

    Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika yang telah bersama-sama berjuang membangun dan memajukan Untad. Juga ucapan terima kasih kepada mahasiswa atas segala kepercayaan yang diberikan, kepada Komandan dan anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Untad atas partisipasi dalam menjaga Untad, kepada petugas kebersihan yang telah berjuang untuk memperindah Untad, kepada tukang ojek yang telah menyediakan fasilitas angkutan bagi mahasiswa, kepada pemilik kantin yang telah menyediakan kebutuhan bagi civitas akademika dan mahasiswa, dan kepada seluruh masyarakat atas segala kepercayaan yang diberikan.

    Tak lupa, kata Rektor, ucapan terima kasih terdalam bagi pemimpin terdahulu, para rektor sebelum saya yang telah membangun dan menancapkan tonggak kejayaan Untad.

Terakhir, obsesi terindah saya adalah, Bila Kita Semua Berkata, Saya Bangga jadi Orang Untad,” tutup Prof. Basir disambut gemuruh tepukan tangan dari hadirin. (Tq)

sumber: Media Tadulako

Deskripsi Kerja HIMA Art'lie

Himpunan mahasiswa arsitektur  HIMA ART’lie” merupakan wadah keilmuan mahasiswa Teknik Arsitektur Tadulako yang berguna untuk menampung atasu meneruskan aspirasi mahasiswa Teknik Arsitektur Tadulako serta wadah untuk menuangkan ide dan gagasan mahasiswa Teknik Arsitektur Tadulako.

II.    POLA KERJA, DAN BATASAN

a.       Pengurus inti
Pengurus inti terdiri dari anggota stuktural yang penting serta aktif dalam HIMA ART’lie Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Adapun komposisi yang dimaksud adalah :
  1.  Ketua
  2. Wakil ketua
  3. Sekretaris
  4. Bendahara
b.      Tugas, dan tanggung jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab pengurus inti HIMA ART’lie Fakultas teknik universitas Tadulako di jabarkan sebagai berikut :

KETUA

Ketua HIMA ART’lie penggerak pada lembaga himpunan mahasiswa arsitektur secara menyeluruh ditingkatan pengurus.

HAK, DAN KEWAJIBAN

1.      Ketua berhak dalam pengambilan keputusan.
2.      Ketua berkewajiban memimpin/menggerakan jalannya rapat atau sidang pada HIMA ART’lie.
3.      Ketua berhak dan wajib mengendalikan roda organisasi.
 

WAKIL KETUA

Wakil ketua berfungsi mendampingi secara penuh ketua, serta sebagai penggerak lembaga apabila ketua tidak berada di tempat.

HAK, DAN KEWAJIBAN

1.      Wakil Ketua mengawasi tiap – tiap divisi di dalam penganalisasian program kerja HIMA ART’lie.
2.      Wakil ketua berhak mengendalikan roda organisasi apabila ketua tidak berada di tempat.
3.      Wakil ketua berhak dan wajib menggantikan posisi ketua apabila ketua tidak berada di tempat.

SEKRETARIS

Sekretaris berfungsi mendampingi secara penuh ketua dalam berbagai kegiatan baik sifatnya internal maupun eksternal.

HAK, DAN KEWAJIBAN

1.      Secara structural pada HIMA ART’lie berkewajiban mengatur agenda rapat sampai pada tataran teknis pelaksanaan.
2.      Berhak mengendalikan roda organisasi apabila mendapat mandat dari ketua.

BENDAHARA

Bendahara berfungsi mengatur administrasi keuangan HIMA ART’lie secara penuh, dan menyeluruh.

HAK DAN KEWAJIBAN

1.      Merincikan anggaran biaya pada setiap program kerja di tingkat divisi serta keperluan HIMA ART’lie secara menyeluruh.
2.      Berkewajiban menyampaikan pertanggung jawaban dana kegiatan yang sedang berjalan maupun di akhir kepengurusan.
3.      Mengatur pemasukan maupun pengeluaran dana lembaga.

III.    PELAKSANAAN PROGRAM KERJA HIMA ART’lie

Untuk merealisasikan program kerja di tingkat lembaga HIMA ART’lie sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengurus harian yang terdiri atas devisi – devisi.
a.    Pengurus harian
Pengurus harian pada struktur HIMA ART’lie atas devisi yang di kordinir oleh satu orang dan beberapa orang anggotanya, adapun devisi – devisi yang dimaksud sebagai berikut :
1.    Divisi Advokasi.
2.    Divisi Kesekretariatan.
3.    Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS).
4.    Divisi Pendidikan.
5.    Divisi Mahasiswa Arsitektur Indonesia (MAI).
6.    Divisi Informasi Dan Komunikasi.
7.    Divisi Badan Usaha Milik Arsitektur
8.  Divisi Penelitiand dan Pengembangan
 
b.    Pengertian dan mekanisme kerja
Untuk lebih jelas fungsi dari tiap devisi dan mekanisme kerjanya secara terurut akan di uraikan sebagai berikut :
1.    Devisi Advokasi
Devisi Advokasi merupakan struktur harian yang menangani persoalan - persoalan yang tengah dihadapi mahasiswa arsitektur, terutama menyelesaikan masalah kebijakan akademik ataupun hal – hal lain di luar dari pada akademik tetapi masih menyangkut persoalan mahasiswa yang secara analisa dampaknya merugikan mahasiswa arsitektur,
1.      Ruang lingkup devisi advokasi mampu membaca dan menanggapi isu – isu kontemporer yang berkembang ditingkatan mahasiswa.
2.      Menganalisa dan menjadi mediator bagi anggota yang mendapatkan masalah.
3.      Melaporkan hasil evaluasi  di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
 
2.    Devisi Kesekretariatan
Devisi Kesekretariatan merupakan struktur harian yang mengatur administrasi, memanajemen semua kebutuhan himpunan serta mengatur dan menjaga kondisi fisik himpunan.
1.      Memanajemen surat masuk maupun surat keluar.
2.      Menjaga, mengatur tertibnya keluar masuknya kebendaharaan himpunan.
3.      Menata keadaan himpunan.
4.      Menjaga kondisi fisik himpunan.
5.      Menginventarisasi fasilitas himpunan.
6.      Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
3.    Devisi Hubungan Masyarakat (HUMAS)
Devisi HUMAS merupakan struktur harian yang mempunyai fungsi kerja sebagai penjalin kerja sama antar lembaga, baik lembaga mahasiswa, lembaga birokrasi serta lembaga masyarakat umum, demi terbukanya komunikasi yang baik.
1.    Menjalin komunikasi internal maupun eksternal lembaga.
2.    Bertanggung jawab penuh terhadap keharmonisan hubungan lembaga terhadap anggotanya, lembaga lain maupun masyarakat umum.
3.    Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
4.    Devisi Pendidikan
Devisi Pendidikan merupakan struktur harian yang berfungsi memberikan kajian - kajian serta kegiatan - kegiatan yang dapat menambah dan mengembangkan wawasan anggota baik dalam keilmuan maupun ilmu pengetahuan lainnya
 
.
1.    Melakukan kajian – kajian ditingkatan mahasiswa maupun masyarakat umum baik dalam bentuk dialog interaktif maupun seminar keilmuan.
2.    Mengatur jadwal diskusi dan membuat metode diskusi. Serta mensosialisasikan hasil diskusi kepada anggota dan masyarakat luas pada umumnya.
3.    Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
5.    Devisi Mahasiswa Arsitektur Indonesia (MAI).
Devisi mahasiswa arsitektur Indonesia merupakan struktur harian yang berfungsi sebagai penjalin komunikasi lembaga dengan BPR X (Badan Pekerja Rayon X), dan mengurus segala persiapan lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam ajang Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKI MAI) maupun Forum Komunikasi Rayon X (FK – Rayon X).
1.    Mampu membaca dan menanggapi secara cepat isu –isu kontemporer menyangkut mahasiswa arsitektur Indonesia (MAI).
2.    Menjalin komunikasi serta kerja sama yang baik dengan BPR X.
3.    Mempersiapkan segala kepentingan lembaga secara matang untuk ikut dalam ajang TKI MAI maupun FK – RAYON X.
4.    Menjadi delegasi lembaga dalam ajang TKI MAI maupun FK – RAYON X.
5.    Bertanggung jawab secara penuh untuk mensosialisasikan semua hasil – hasil TKI MAI maupun FK – RAYON X untuk nantinya dapat di tindak lanjuti secara cepat oleh lembaga.
6.    Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
6. Devisi Informasi Dan Komunikasi (INFOKOM)
Devisi INFOKOM merupakan struktur harian yang berfungsi menginformasikan, mempublikasikan, dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh lembaga dengan memanfaatkan seluruh media yang ada. Serta berperan dalam perkembangan informasi teknologi mahasiswa Arsitektur Tadulako.
1.    Mencari, mengelola dan mensosialisasikan isu – isu kontemporer secara menyeluruh.
2.    Mempublikasikan dan mendokumentasikan semua kegiatan lembaga.
3.    Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
7. Devisi Badan Usaha Milik Arsitektur
Devisi Badan Usaha Milik Arsitektur merupakan struktur harian yang mengupayakan dana swadaya lembaga untuk kepentingan kas lembaga, melalui badan – badan usaha yang secara kreatif dapat memanfaatakan sumber – sumber daya yang ada.
1.      Membentuk badan – badan usaha yang dapat menguntungkan lembaga secara financial.
2.      Bertanggung jawab penuh dalam pengelolahan badan usaha lembaga.
3.      Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.
8. Devisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Devisi Penelitian dan Pengembangan merupakan struktur harian yang berfungsi memfasilitasi mahasiswa di bidang penelitian dan pengembangan serta minat dan bakat.
1.      Membentuk badan penelitian mahasiwa Arsitektur
2.      Memfasilitasi minat dan bakat dari mahasiswa Arsitektur
3.      Melaporkan hasil evaluasi di tingkatan anggota, kepada pengurus inti.
Dapat menginstruksikan wewenang langsung kepada anggotanya untuk merealisasikan konsep kerja.




 
 

Popular Posts

Categories

Blog Archive

COMMUNITY SERVICE atau pengabdian masyarakat tki-mai XXXIV merupakan perwujudan manifesto ARSITEKTUR nusantara dan archilpelago concept ya...