Salam Arsitektur

Saturday 13 April 2013

Rektor: Kita Bangga jadi Orang Untad


    Genap dua tahun Universitas Tadulako (Untad) dinahkodai oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS. Menandai hal itu, digelar Silaturrahim Dua Tahun Masa Jabatan Rektor Universitas Tadulako, yang dilaksanakan di Hotel Santika, pada Kamis (7/3).

    Hadir dalam acara tersebut seluruh Wakil Rektor, Ketua Dewan Pertimbangan, Ketua Satuan Pengawas Internal, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, para Wakil Dekan dan Wakil Direktur, para Kepala Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Biro, Ketua-Ketua Jurusan, para Koodinator Program Studi, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian dalam lingkungan Universitas Tadulako.

    Rektor Untad, saat menyampaikan sekapur sirihnya mengatakan bahwa silaturrahim tersebut bukan untuk menyampaikan capaian kinerja dan kemajuan-kemajuan yang telah dilaksanakan. Namun, silaturrahim itu semata-mata untuk berbagi rasa, sekaligus memaparkan kembali cita-cita yang akan diwujudkan di Untad dua tahun ke depan.

“Maka, yang akan didiskusikan di sini adalah cita-cita ke depan untuk pengembangan Untad,” kata Rektor.

    Dalam pemaparan yang diberi tema “Menilik Renstra, Memotret Implementasi”, Rektor mengistilahkan bahwa silaturrahim itu berbingkai S-T-M. S itu, kata Rektor, adalah Syukur kepada Allah SWT, atas segala kenikmatan dan anugerah yang diberikan sehingga diberi kekuatan dalam mengemban amanah memimpin Untad. Selanjutnya, T adalah Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada segenap civitas akademika Untad atas segala dukungan dan kerja keras di segala lini untuk mendukung kemajuan Untad.

“Dan M itu, Mohon maaf jika dua tahun ini belum sesuai harapan,” kata Prof. Basir.

    Dua tahun yang terlewati, dan dua tahun yang tersisa, lanjut Rektor, dapat diibaratkan juga sebagai dua T, yang disebut Rektor sebagai simbol kesahajaan. Dua T juga, kata Rektor, untuk memperkokoh dua tulang agar dapat mengemban amanah itu dengan baik. T pertama, adalah tulang punggung atau amanah.

“Tulang punggung itu diartikan sebagai amanah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Kita harus menguatkan tulang punggung itu, agar amanah yang dipegang dapat dilaksanakan dengan baik,” lanjut Rektor.

    T yang kedua yang harus diperkuat, jelas Rektor, adalah tulang dada. Tulang dada ini berkaitan dengan sisi emosional. Olehnya, dengan memperkuatnya, diharapkan dapat menahan diri atau istiqomah terhadap segala godaan, kritikan, cacian, hingga kesewenang-wenangan.

    Terhadap godaan tersebut, kata Rektor, jangan sampai sedikit pun tergoda untuk melakukan segala sesuatu yang melanggar hukum, yang dapat merusak citra dan nama baik pribadi dan institusi. Civitas akademika juga harus kuat menerima kritikan bahkan cacian. Jangan sampai, karena kritikan dan cacian itu menjadi dendam berkepanjangan, sehingga dapat merusak dan mengganggu kinerja dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
“Juga jangan sampai bersikap sewenang-wenang. Kita harus melayani dengan senyum,” jelas Rektor penuh arti.

Rektor juga menyampaikan harapannya agar segera dilakukan penguatan data, baik data akademik, administrasi, data dosen, data mahasiswa, dan segala data lainnya. Penguatan data itu, kata Rektor, sangat penting dilakukan, agar mudah dilakukan evaluasi dan segala aspek yang berkaitan dengan kepentingan data itu.

“Jadi jika ada yang bertanya banyaknya jumlah dosen kepada pegawai yang satu, akan sama juga jawaban yang diberikan jika bertanya kepada pegawai yang lainnya. Itu dapat terjadi jika data yang ada benar-benar akurat,” tegas Rektor.

    Rencana Strategis (Renstra) Untad akan terus dikawal oleh pimpinan universitas, dalam hal ini dikoordinasi langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengawasan (Warek Canwas) Ir. H. Andi Hasanuddin Azikin, M. Si. Juga akan diarahkan oleh masing-masing warek yang membidanginya.

    Dalam bidang kepegawaian, administrasi, dan keuangan, akan dikawal langsung oleh Warek Bidang Umum dan Keuangan  (Biduk), Prof. Dr. Syahir Natsir, SE., M. Si. Ke depan, setiap fakultas dan semua unit-unit di Untad, akan diberikan kebebasan dalam mengatur sesuatu dalam ranahnya. Intervensi harus dan akan diminimalkan, tetapi dengan catatan penting, harus sesuai dengan koridor dan aturan yang ada.

    Integritas juga harus dimiliki dalam tatakelola tersebut. Integritas itu dibagi menjadi dua hal penting, yaitu akuntabilitas dan transparansi. Dua hal pokok itu harus dipegang teguh dan dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas, agar tidak melenceng dari aturan yang ada.

    Terkait dengan pendidikan dan pembelajaran, tugas ini akan dikawal langsung oleh Warek Bidang Akademik (Bidak), Prof. H. Hasan Basri, MA., Ph. D., dan Kepala Lembaga Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Dr. Muhammad Nur Ali, M. Si. Proses akademik, lanjut Prof. Basir, harus berjalan dengan baik dan terencana, agar Untad dapat menghasilkan luaran yang siap pakai dan bermutu.

    Penguatan pendidikan juga harus memperhatikan untuk peningkatan kualitas dosen. Saat ini, kata Rektor, sesuai data yang ada, 60 persen dosen Untad berada dalam usia produktif, yang digolongkan berusia antara 41 sampai 55 tahun. Tingginya angka itu harus menjadi kekuatan untuk meningkatkan atmosfir akademik yang bermutu. Rektor juga menyinggung bahwa dosen Untad yang berusia di bawah 40 tahun dan bergelar magister harus dipacu dan didorong untuk segera menempuh pendidikan doktor. Diharapkan, dosen dalam usia itu belum dibebani tugas tambahan oleh atasan, kecuali di beberapa fakultas tertentu.

“Kami juga mendorong dosen S-1 untuk segera menempuh pendidikan magister di Untad ini. Silakan mendaftar, kami akan menyediakan beasiswa untuk tunjangan pendidikan itu. Dan saya menitipkan amanah itu kepada Direktur Pascasarjana untuk mendorong dosen S-1 agar dapat segera menyelesaikan magisternya sebelum 2014 berakhir,” kata Rektor dalam pemaparannya.

    Rektor juga mengharapkan kepada Warek Bidang Kemahasiswaan (Bima), Asmadi Weri, SH., MH., agar dapat terus membina mahasiswa Untad, sehingga suasana akademik dapat berjalan dengan baik. Pembinaan mahasiswa, dalam hal ini pembinaan karakter yang gencar dilakukan, diharapkan dapat menjadikan mahasiswa Untad menjadi mahasiswa yang kokoh sesuai dengan nilai karakter yang ada.

    Penguatan jaringan dan kerjasama, lanjut Rektor, akan dikawal langsung oleh Warek Bidang Pengembangan dan Kerjasma, Prof. Ir. Zainuddin Basri, Ph. D., dan Kepala Pusat Internasional Untad, Prof. Mery Napitupulu, M. Sc., Ph. D. Jaringan atau networking yang ada, akan tidak berarti apa-apa jika tidak dilakukan kerjasama atau kolaborasi. Untuk mencapai itu, harus ada konektivitas yang kuat, akses yang mumpuni, dan kerja nyata sebagai usaha untuk mewujudkannya.

    Selain itu, juga akan dilakukan pengembangan dan penataan sarana dan prasarana di Untad. Aspek itu, kata Rektor, harus diperhatikan dengan baik agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung proses perkuliahan dan proses pendukung lainnya.

    Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika yang telah bersama-sama berjuang membangun dan memajukan Untad. Juga ucapan terima kasih kepada mahasiswa atas segala kepercayaan yang diberikan, kepada Komandan dan anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Untad atas partisipasi dalam menjaga Untad, kepada petugas kebersihan yang telah berjuang untuk memperindah Untad, kepada tukang ojek yang telah menyediakan fasilitas angkutan bagi mahasiswa, kepada pemilik kantin yang telah menyediakan kebutuhan bagi civitas akademika dan mahasiswa, dan kepada seluruh masyarakat atas segala kepercayaan yang diberikan.

    Tak lupa, kata Rektor, ucapan terima kasih terdalam bagi pemimpin terdahulu, para rektor sebelum saya yang telah membangun dan menancapkan tonggak kejayaan Untad.

Terakhir, obsesi terindah saya adalah, Bila Kita Semua Berkata, Saya Bangga jadi Orang Untad,” tutup Prof. Basir disambut gemuruh tepukan tangan dari hadirin. (Tq)

sumber: Media Tadulako

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Categories

Blog Archive

COMMUNITY SERVICE atau pengabdian masyarakat tki-mai XXXIV merupakan perwujudan manifesto ARSITEKTUR nusantara dan archilpelago concept ya...