Salam Arsitektur

Friday 19 April 2013

Melalui Layanan Online, Untad Siap Kejar Kemajuan


Untuk menyelenggarakan sistem layanan pendidikan yang semakin bermutu, Universitas Tadulako (Untad) menyelenggarakan Sosialisasi Layanan Online. Sosialisasi itu merupakan tonggak awal penyelenggaraan layanan online di Untad secara menyeluruh.Kegiatan itu diselenggarakan pada Selasa (26/02), di Auditorium Fakultas Teknik.

     Ketua Penyelenggara, Ir H Andi Hasanuddin Azikin M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa layanan online itu erat kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum. Sistem layanan itu, lanjut Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengawasan (Warek Canwas) itu, dapat mengantisipasi beban kerja lainnya. Baik itu beban kerja yang ditanggung dosen, maupun pegawai di lingkungan Untad. Sebagai contoh, penyebaran undangan tidak lagi menggunakan kertas, tetapi melalui sistem online yang dapaat diakses oleh seluruh dosen dan pegawai.
Software itu juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan di setiap fakultas dan unit. Sekali lagi, layanan IT ini dapat mempercepat kerja dan mempercepat penyebaran informasi di setiap unit,” jelas Warek Canwas.
     Meninjaklanjuti hal tersebut, masing-masing unit harus memberitahukan software yang dibutuhkan. Hal itu sangat penting, agar software yang diberikan benar-benar termanfaatkan sesuai dengan format kebutuhan, sehingga setiap unit dapat langsung menggunakan dan memanfaatkan tanpa harus memodifikasinya lagi.
     Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS., dalam sambutannya mengatakan bahwa sistem layanan online di Untad harus ditingkatkan. Hal itu wajib dilakukan agar Untad dapat sejajar dengan perguruan tinggi lainnya yang sudah maju dalam hal IT.
Untad harus mengejar kemajuan, bukan lagi mengejar ketertinggalan. Perlu komitmen kita bersama untuk mewujudkannya,” kata Prof Basir.
     Sistem layanan online, lanjut Prof Basir, jika sudah berjalan secara menyeluruh, maka mahasiswa dapat mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)-nya dari rumah masing-masing atau dari tempat terdekat yang memiliki layanan internet. Pengisian itu, tentu saja dengan catatan bahwa mahasiswa telah melunasi pembayaran SPP-nya, karena akan ada sistem proteksi bagi mahasiswa yang telah melunasi dan belum melunasi.
Untuk mempersiapkan layanan tersebut, Untad akan menambah kapasitas bandwith-nya dari 50Mbps menjadi 100Mbps.

Namun, jika dibandingkan dengan perguruan tinggi maju, kapasitas itu belum seberapa. ITS bahkan sudah mencapai 27Gbps. Tetapi, Untad tidak perlu berkecil hati, perlahan namun pasti, kami akan selalu memperhatikan dan mendukung segala upaya demi kemajuan Untad,” kata Rektor.
     Rektor juga menekankan bahwa software dan sarana pendukung lainnya akan menjadi prioritas di tahun 2013 ini. Dijadikan prioritas karena pada tahun ini, Untad akan menyambut penggunaan IT Center yang sementara dalam tahap perampungan. IT Center itu, lanjut Rektor, merupakan IT Center termegah di kawasan Indonesia Timur.
Jangan kita berbangga dengan kemegahan itu. Tapi kita perlu belajar dan meningkatkan pengetahuan kita semua terhadap IT, agar dapat memanfaatkan layanan online dan menyempurnakan kemegahan itu,” harap Prof Basir.
     Rektor juga menyinggung tentang pembangunan yang terus digalakkan di Untad. Pembangunan yang dilakukan, kata Prof Basir, semata-mata demi kemajuan Untad. Ibarat bayi, Untad terlebih dahulu mempersiapkan raga. Raga itu berupa pembangunan dan penyempurnaan sarana fisik. Jika raga itu telah tersedia dengan baik, maka akan disempurnakan dengan jiwa. Dalam hal ini, jiwa itu berupa pembenahan layanan, dan salah satunya sistem layanan online ini yang menyentuh aspek kurikulum dan sistem layanan pendidikan.
     Sistem layanan tersebut, kata Prof Basir, juga dapat diakses untuk melihat nilai mahasiswa. Terkait proses penilaian, pimpinan Untad akan memberikan penghargaan kepada dosen yang tepat waktu dalam menyetorkan hasil penilaian ujian mahasiswa.
Jika dosen dapat menyetorkan nilai tepat waktu, maksimal seminggu setelah mata kuliah diujiankan, dosen akan diberikan renumerasi (penghargaan). Penghargaan itu diberikan dan dihitung per dosennya, sebesar satu juta rupiah. Saat ini sedang digodok dan dipersiapkan anggarannya, juga regulasinya,” tegas Rektor.
     Dalam sosialisasi tersebut, setelah pembukaan oleh Rektor, dilanjutkan dengan pemaparan materi program layanan online oleh UPT TIK Untad. Prof Damri M.Sc. Agr., Ph.D., selaku Kepala UPT TIK, dalam pemaparannya mengatakan bahwa jaringan di Untad telah tersedia dan siap dimanfaatkan. Fiber optik, kata Prof Damri, sudah ada hingga ke setiap fakultas, kecuali Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan), karena merupakan fakultas baru.
Namun, tetap kami akan upayakan agar diber optik juga sampai ke Fapetkan,” kata Prof Damri.
Dengan bandwith saat ini yang sebesar 50Mbps, tersedia 80 titik hotspot di Untad, dengan pengguna (user) kurang lebih 1000 orang per hari. Server yang ada, lanjut Prof Damri, berjumlah 51 buah, dan yang aktif berjumlah 25 buah, sisanya belum digunakan.
Layanan online Untad saat ini berupa websites, Sistem Informasi Akademik, e-Journal, e-library, e-learning, e-mail, could storage, dan blog. Dan semua layanan itu harus dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika dan mahasiswa Untad,” jelas Prof Damri. (Tq)

Sumber : Media Tadulako

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Categories

Blog Archive

COMMUNITY SERVICE atau pengabdian masyarakat tki-mai XXXIV merupakan perwujudan manifesto ARSITEKTUR nusantara dan archilpelago concept ya...